
G25INDONESIA- Yayasan Gerakan Dua Lima Indonesia atau biasa disebut G25indoneisa Mengadakan Buka Puasa Bersama (Bukber) yang dikemas menggunakan konsep Talk Show dengan tema ” SPIRIT PEMBERDAYAAN G25 INDONESIA dan Testimoni Pemetik Manfaat Pemberdayaan, Semangat Membangkitkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kurang Mampu”, di Rumah Makan Joglo Socah, Bangkalan. (Kamis, 15/04/2022)
Dokumentasi Buka Bersama & Talk Show Bersama Para Pemetik Manfaat G25INDONESIA Kamis(15/04/2022)
Dalam kegiatan tersebut, hadir puluhan peserta yang terdiri dari relawan, pengurus, donatur dan dewan pembina G25Indonesia. Selain itu, ada 7 orang yang menjadi pemetik manfaat dari bantuan G25Indonesia yang sengaja ikut dihadirkan.
Ketujuh pemetik manfaat itu sengaja di datangkan untuk memberikan gambaran bagaimana perkembangan usahanya yang telah di bantu oleh g25indonesia, hal ini dilakukan sebagai bentuk pendampingan dari yayasan G25indonesia selama ini dalam menjalankan program pemberdayaan ekonomi super mikro.
“Saya sangat bersyukur bisa ketemu lagi sama temen-temen dari G25Indonesia, saya tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan lagi untuk usaha saya jualan sayur keliling,” kata Nanang Nurdiana, warga Dusun Pernajuh, Desa Pernajuh, Kecamatan Socah Bangkalan saat memulai ceritanya.
Menurut Nanang, usai mendapat bantuan modal usaha, usahanya berjalan lancar. Bahkan dari hasil usaha jualan sayur keliling ia bisa membangun kamar Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) di rumahnya.
Tetapi, dalam perjalanannya, Nanang sempat mengalami musibah, saat ingin belanja ke pasar Bangkalan ia dirampok orang tak dikenal. Demi menyelamatkan nyawanya, pria paruh baya itu terpaksa menyerahkan uang yang merupakan modal dagangannya tersebut.
“Alhamdulillah saya masih selamat, dan saya bersyukur ternyata setalah kejadian itu saya dibantu lagi oleh G25Indonesia. Bahkan lengkap dengan rombong untuk jualan, semoga usaha saya kedepan semakin lancer. Terimakasih atas bantuannya,” ucap pria asal madiun tersebut.
“Syukur Alhamdulillah saya bisa mendapatkan bantuan dari G25 Indonesia, saya sangat berterimakasih sekali, setelah dibantu kompresor untuk usaha bengkel saya, Alhamdulillah semakin lancar. Bahkan saya juga bisa membayar hutang ke koperasi di tempat kerja sebelumnya,” cerita Didik.
Pak Didik merupakan pemetik manfaat program pemberdayaan usaha super mikro yang sebelmunya telah mendapatkan bantuan dari G25indonesia. Setelah mengelami kecelakaan tahun lalu, Pria paruh baya tersebut harus mengalami amputasi kaki.
Pemetik manfaat berikutnya, yaitu Samaji. Pria yang berasal dari Desa Manggaan Kecamatan Modung Bangkalan itu juga menuturkan bahwa telah mendapatkan modal bantuan berupa alat dan bahan jualan telur gulung keliling.
“Alhamdulillah dari usaha yang saya jalankan, saya bisa nabung tiap hari, dan saya sampai bisa memasang meteran listrik rumah yang sebelumnya saya numpang kepada tetangga,” jelas Samaji.
Hal sama juga dialami oleh Nur Sa’adah warga Dusun Morkolak Desa Karamat Kecamatan Bangkalan. Ia mendapatkan bantuan modal usaha sekitar 3 bulan yang lalu dari G25 Indonesia.
“Dan Alhamdulillah usaha saya sekarang berjalan baik. Sebelumnya saya harus menolak orderan kue karena saya tidak memiliki modal untuk buat pesanan kue itu. Alhamdulillah, terima kasih G25.,” jelasnya.
Berikutnya, Siti Rohmah, warga Dusun Barat Leke Kamal ini mendapatkan bantuan pemberdayaan produktif berupa modal dagangan maracang di rumah dan juga keliling kampung untuk menjajakan dagangannya.
Jusairiyah, warga Sattoan Bangkalan, juga mendapat bantuan dari G25 Indonesia berupa modal usaha maracang dan jual minuman, bahkan lengkap dengan etalase.
Dia mendapatkan bantuan sekitar 2 tahun lalu, dengan usaha kerasnya meski memiliki keterbatasan karena kakinya diamputasi akibat penyakit kanker, Jusairiyah tetap mampu mengembangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk 2 orang anaknya.
Kemudian ada Nurul Istiana, dari Kecamatan Klampis. Pemetik manfaat ini mendapat bantuan sepeda motor dan gerobak untuk berjualan sayur dan kebutuhan dapur lainnya dengan keliling. Sedang untuk kebutuhan dagangan lainnya ia memilih untuk memenuhinya sendiri.
“Dan Alhamdulillah jualan saya lumayan laris, bahkan juga bisa nabung tiap hari dari keuntungan bersih.” cerita Nurul.
Dasuki Rahmad, selaku Ketua G25Indonesia menjelaskan testimoni itu selain untuk melakukan evaluasi pemberdayaan serta mengetahui perkembangan usaha dari para pemetik manfaat, juga sebagai media memotivasi bagi para pemetik manfaat yang lain.
“Dan kita saat ini hanya bisa menghadirkan 7 pemetik manfaat dari ratusan pemetik manfaat yang sudah dibantu, baik dari bantuan pemberdayaan usaha super mikro, pemberdayaan pendidikan, dan Bantuan special social charity.” jelasnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung hingga buka puasa itu, tampak hadir sejumlah tokoh yang merupakan donatur dan dewan Pembina G25Indonesia. diantaranya, Moch. Fauzan Jakfar (Ketua KONI Bangkalan), Dr. Syafi’ (Dekan Fakultas Hukum UTM), Musta’in (Ketua Bawaslu Bangkalan), Zainal Arifin (Ketua KPUD Bangkalan) serta sejumlah tokoh lainnya.
Setelah acara buka Bersama usai, tak lupa para relawan Bersama dewan Pembina G25Indonesia memberikan bantuan berupa paket sembako untuk dibawa oleh 7 pemetik manfaat G25Indonesia tersebut. (MQ)
BAGIKAN :
Copyright © 2021 G25INDONESIA. All rights reserved.