Pastikan Keberlangsungan Usaha Pemetik Manfaat Bantuan, Relawan G25INDONESIA Lakukan Monitoring

Bangkalan- Selama kurang lebih tiga hari, Relawan Yayasan Gerakan Dualima Indonesia atau yang biasa disebut G25Indonesia melakukan kunjungan monitoring terhadap pemetik manfaat yang telah mendapatkan bantuan program pemberdayan usaha super mikro.

Pastikan Keberlangsungan Usaha Pemetik Manfaat Bantuan, Relawan G25 Indonesia Lakukan Monitoring

Dokumentasi ketua G25INDONESIA melakuakan monitoring ke pemetik manfaat. Kamis (12/01/2022)

Setidaknya, ada tujuh pemetik manfaat yang didatangi, dari ratusan pemetik manfaat yang sudah dibantu. Semuanya itu beralamat di Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Socah dan Kecamatan Kamal.

“Kedatangan kami pada para pemetik manfaat untuk mengetahui kondisi usahanya, apa masih jalan, atau sudah berkembang atau bahkan juga ada penurunan, jadi kita lihat itu.” jelas Ketua G25Indonesia, Dasuki Rahmad saat dikonfirmasi redaksi. Jumat (21/01/2022).

Sebab, kata Dasuki, para pemetik manfaat bantuan dari G25Indonesia adalah pelaku usaha super mikro, yang kondisi usahanya sangat rentan mengalami kerugian, apalagi dalam suasana pandemi Covid 19. “Karena Covid 19, usaha yang besar saja bisa gulung tikar, apalagi yang skalanya masih super mikro seperti pemetik manfaat G25Indonesia.” paparnya.

Tetapi, dari hasil kunjungan yang dilakukan, ada beberapa yang berjalan, ada yang mengalami perkembangan sangat positif, tapi ada juga yang masih membutuhkan support modal, motivasi dan support tekhnis lagi. “Untuk memudahkan koordinasi dan pola pendampingan cepat, kita juga membuatkan grup WhatsApp bagi pemetik manfaat yang memiliki hp android, atau ada yang anaknya memiliki android. Tujuannya, dalam rangka melakukan pemantauan dan berbagi informasi tentang usaha mereka.” tandasnya.

Dasuki membeberkan, kondisi tujuh pemetik manfaat yang sudah dilakukan monitoring, pertama, Bu Totok yang tinggal di Desa Kramat, setelah suaminya meninggal, usahanya dibantu lagi. Sampai saat ini berjalan stabil, bahkan ada peningkatan. Tapi memang kebutuhannya juga banyak, salah satunya memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya yang ada di pondok.

Kedua, Bu Ijah yang beralamatkan di Sembilangan, Kecamatan Bangkalan. Pernah dibantu modal usaha maracang dan bantuan buat anaknya yang sekolah. Usahanya sempat berkembang bagus, tapi mengalami penurunan karena ternyata pembelinya banyak yang hutang dan juga sempat ditipu dalam usaha LPG.

Pemetik manfaaat G25INDONESIA, Bangkalan. Kamis (13/01/2022)

Ketiga, Nanang Mardiana, Penjual sayur dan kebutuhan dapur keliling ini tinggal di Pernajuh, kecamatan Socah. Modalnya dibantu full, usahanya berjalan, bahkan lebih berkembang lagi. Dari hasil usahanya bisa membuat WC serta jangkauan pasar usahanya bisa dikategorikan meluas.

Sedangakan 4 orang Pemetik manfaat yang lain, dalam hal ini Ibu Sulastri yang beralamat di Gili Timur Kecamatan Kamal, usahanya berjualan kopi dan rujak. Selanjutnya Mbah Djumilah yang tinggal di perumnas Kamal. Unit usahanya berjualan kue dan jajan keliling. Ibu Suparmi, di Perumnas Kamal. Dengan unit usaha Menjahit, serta Mbah Janten yang tinggal di Perumnas Kamal. Dengan unit usaha warung Kopi dan jajanan anak – anak, Kondisi usahanya semuanya stagnan.

Berdasarkan hasil monitoring kita, selain karena dampak Pandemi Covid 19, juga karena terdapat banyak kebutuhan mendadak dan tak terduga sehingga harus mengambil modal usaha mereka untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapinya.

“Kita akan terus melakukan monitoring dan Evaluasi khususnya kepada mereka yang sudah dibantu sejak 2-3 tahun yang lalu, sehingga secara utuh nanti kita memahami kondisi semua, sehingga pada tahap berikutnya kita benar-benar tepat dalam mensupport usaha mereka.” pungkas Dasuki Rahmad.

BAGIKAN :