“Setelah melakukan Survey beberapa hari yang lalu, kita memutuskan untuk segera melakukan realisasi kepada penerima manfaat. Khususnya Herawati dan Mbah Miyarsi ini. Karena kondisinya yang juga sangat memprihatinkan.” Ucap Dasuki.

Dalam tahap survey yang dilakukan relawan G25INDONESIA, diketahui bahwa Herawati merupakan anak dari pria berkebangsaan Bangladesh dan Ibu asal Madura. Namun sejak kecil ia sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya ke malaysia. Sehingga membuat Herawati yang tinggal bersama Nenek dan 2 kakaknya ini mengalami kesulitan dalam pemenuhan ekonomi maupun pendidikan. Yang menyebabkan kedua kakak Herawati putus sekolah.

Selain menjadi pelajar di SMA 1 Kamal, Herawati setiap hari juga harus menjadi pekerja serabutan. Mulai dari membantu mengasuh anak tetangga, antar jemput orderan makanan, sampai ikut membantu menjaga warung pentol didepan gang rumahnya.

“Saya biasanya bantu-bantu tetangga Buk, biasanya setelah pulang sekolah saya membantu tetangga mengasuh anaknya. Sore sampai malam biasanya antar jemput orderan makanan sambil bantu-bantu jualan pentol di warung depan itu. sekitar pukul 10 malam saya pulang.” Jawab Herawati ketika ditanya oleh Kusuma, Relawan G25INDONESIA.

Tim Relawan G25INDONESIA memberikan bantuan pemberdayaan usaha berupa modal uang didalam rekening untuk jualan pulsa Herawati. Serta bantuan special social charity kepada Mbah Miyarsi, nenek Herawati.